sajak Greevena Dunham
Dan ketika napak tilas ini ... terambang ...
Lambai sana ...
Lambai sini ...
Mencoba untuk tertarik
Tapi memang tak menarik ...
kelambanan ini memang masih utuh
Seutuh batu rapuh
Sejenuh surya berteduh
Seraya memekuk tubuh
Aku terparuh
Dunia tak seindah kata
Rangkaian kata, penjelas makna
Yang dirasa hina dina
Pemangkas harta Ramayana
Aku tertegun dari penghias dunia
Tak seindah pahatan sebelumnya
Serba terperikuk
Tak kenal sajak dalam riuk sangka
Terpanat, seakan hentam akan butiran jangka
Laguku mulai tak bernada
Dan sudah tak lagi bernada
Pengkih akan sesatnya hati
Tak kanti ...
Dari biduk peraduan duniawi
Sungguh benar ... benar, tak bersimfoni
Mati dalam sanggar puisi
Seakan terpatri dalam rongga ...
Seakan kesempitan ini terus menghampiri
Seakan tangan in lumpuh tak terganti ...
Aku kaku ...
Aku tertipu ...
Aku jemu ...
Aku rindu ...
Dan inilah aku ...
Terhimpit akan galaunya rona patahan kata ...
Yang tak seindah ... dulu
MESSED UP!
(Telah ditampilkan dalam Bedah Puisi WR edisi 14 Desember 2011)
0 comments:
Post a Comment