- Hiperbola
Hiperbola ialah gaya bahasa yang
mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan baik jumlah, ukuran, ataupun
sifatnya dengan tujuan untuk menekan, memperhebat, meningkatkan kesan dan
pengaruhnya.
Contoh:
Pemikiran-pemikirannya tersebar ke seluruh dunia.
- Litotes
Litotes ialah majas yang berupa
pernyataan yang bersifat mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.
Contoh:
Apa yang kami berikan ini memang tak berarti buatmu.
- Ironi
Ironi ialah gaya bahasa yang berupa
pernyataan yang isinya bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya.
Contoh:
Bagus benar rapormu, Bar, banyak merahnya.
- Oksimoron
Oksimoron ialah gaya bahasa yang
berupa pernyataan yang di dalamnya mengandung pertentangan dengan menggunakan
kata-kata yang berlawanan dalam frase atau dalam kalimat yang sama.
Contoh:
Olahraga mendaki gunung memang menarik walupun sangat membahayakan.
- Paronomosia
Paronomasia ialah gaya bahasa yang
berupa pernyataan yang berisi penjajaran kata-kata yang sama bunyinya, tetapi
berlainan maknanya.
Contoh:
Bisa ular itu bisa masuk ke sel-sel
darah.
- Zeugma dan Silepsis
Zeugma ialah gaya bahasa yang
menggunakan dua konstruksi rapatan dengan cara menghubungkan sebuah kata dengan
dua atau lebih kata lain. Dalam zeugma kata yang dipakai untuk membawahkan
kedua kata berikutnya sebenarnya hanya cocok untuk salah satu dari padanya.
Contoh:
Kami sudah mendengar berita itu dari radio dan surat kabar.
Dalam silepsis kata yang
dipergunakannya itu secara gramatikal benar, tetapi kata tadi diterapkan pada
kata lain yang sebenarnya mempunyai makna lain.
Contoh:
Ia sudah kehilangan topi dan semangatnya.
- Satire
Satire ialah gaya bahasa sejenis
argumen atau puisi atau karangan yang berisi kritik sosial baik secara
terang-terangan maupun terselubung.
Contoh:
Jemu aku dengan bicaramu.Kemakmuran, keadilan, kebahagiaanSudah sepuluh tahun engkau bicaraAku masih tak punya celanaBudak kurus pengangkut sampah
- Inuendo
Inuendo ialah gaya bahasa yang
berupa sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.
Contoh:
Dia memang baik, cuma agak kurang jujur.
- Antifrasis
Antifrasis ialah gaya bahasa yang
berupa pernyataan yang menggunakan sebuah kata dengan makna kebalikannya.
Berbeda dengan ironi, yang berupa rangkaian kata yang mengungkapkan sindiran
dengan menyatakan kebalikan dari kenyataan, sedangkan pada antifrasis hanya
sebuah kata saja yang menyatakan kebalikan itu.
Contoh Antifrasis:
Lihatlah sang raksasa telah tiba (maksudnya si cebol).
Contoh
ironi:
Kami tahu bahwa kau memang orang yang jujur sehingga tak ada satu orang pun yang percaya padamu.
- Paradoks
Paradoks ialah gaya bahasa yang
mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada.
Contoh:
Teman akrab adakalanya merupakan musuh sejati.
- Klimaks
Klimaks ialah gaya bahasa yang
berupa susunan ungkapan yang makin lama makin mengandung penekanan atau makin
meningkat kepentingannya dari gagasan atau ungkapan sebelumnya.
Contoh:
Hidup kita diharapkan berguna bagi saudara, orang tua, nusa bangsa dan negara.
- Anti klimaks
Antiklimaks ialah suatu pernyataan
yang berisi gagasan-gagasan yang disusun dengan urutan dari yang penting hingga
yang kurang penting.
Contoh:
Bahasa Indonesia diajarkan kepada mahasiswa, siswa SLTA, SLTP, dan SD.
- Apostrof
Apostrof ialah gaya bahasa yang
berupa pengalihan amanat dari yang hadir kepada yang tidak hadir.
Contoh:
Wahai dewa yang agung, datanglah dan lepaskan kami dari cengkraman durjana.
- Anastrof atau inversi
Anastrof ialah gaya bahasa retoris yang
diperoleh dengan membalikkan susunan kata dalam kalimat atau mengubah urutan
unsur-unsur konstruksi sintaksis.
Contoh:
Diceraikannya istrinya tanpa setahu saudara-saudaranya.
- Apofasis
Apofasis ialah gaya bahasa yang
berupa pernyataan yang tampaknya menolak sesuatu, tetapi sebenarnya justru
menegaskannya.
Contoh:
Sebenarnya saya tidak sampai hati mengatakan bahwa anakmu kurang ajar.
- Histeron Proteran
Histeron Proteran ialah gaya bahasa
yang isinya merupakan kebalikan dari suatu yang logis atau kebalikan dari
sesuatu yang wajar.
Contoh:
Jika kau memenangkan pertandingan itu berarti kematian akan kau alami.
- Hipalase
Hipalase ialah gaya bahasa yang
berupa sebuah pernyataan yang menggunakan kata untuk menerangkan suatu kata
yang seharusnya lebih tepat dikarenakan kata yang lain.
Contoh:
Ia duduk pada bangku yang gelisah.
- Sinisme
Sinisme ialah gaya bahasa yang
merupakan sindiran yang berbentuk kesangsian yang mengandung ejekan terhadap
keikhlasan atau ketulusan hati.
Contoh:
Anda benar-benar hebat sehingga pasir di gurun sahara pun dapat Anda hitung.
- Sarkasme
Sarkasme ialah gaya bahasa yang
mengandung sindiran atau olok-olok yang pedas atau kasar.
Contoh:
Kau memang benar-benar bajingan.
0 comments:
Post a Comment