- Perumpamaan
Perumpamaan ialah padanan kata atau simile yang berarti
seperti. Secara eksplisit jenis gaya bahasa ini ditandai oleh pemakaian kata:
seperti, sebagai, ibarat, umpama, bak, laksana, serupa.
Contoh:
Seperti air dengan minyak.
- Metafora
Metafora ialah gaya bahasa yang
membandingkan dua hal secara implisit.
Contoh:
Aku adalah angin yang kembara.
- Personifikasi
Personifikasi ialah gaya bahasa yang
melekatkan sifat-sifat insani pada barang atau benda yang tidak bernyawa
ataupun pada ide yang abstrak.
Contoh:
Bunga ros menjaga dirinya dengan
duri.
- Depersonifikasi
Depersonifikasi ialah gaya bahasa
yang melekatkan sifat-sifat suatu benda tak bernyawa pada manusia atau insan.
Biasanya memanfaatkan kata-kata: kalau, sekiranya, jikalau, misalkan, bila,
seandainya, seumpama.
Contoh:
Kalau engkau jadi bunga, aku jadi tangkainya.
- Alegori
Alegori ialah gaya bahasa yang
menggunakan lambang-lambang yang termasuk dalam alegon antara lain:
Fabel, contoh:
Kancil dan Buaya
Parabel, contoh:
Cerita Adam dan Hawa
- Antitesis
Antitesis ialah gaya bahasa yang
mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan.
Contoh:
Dia gembira atas kegagalanku dalam ujian.
- Pleonasme dan Tautologi
Pleonasme adalah penggunaan kata
yang mubazir yang sebesarnya tidak perlu.
Contoh:
Capek mulut saya berbicara.
Tautologi adalah gaya bahasa yang
menggunakan kata atau frase yang searti dengan kata yang telah disebutkan
terdahulu.
Contoh:
Apa maksud dan tujuannya datang ke mari?
- Perifrasis
Perifrasis ialah gaya bahasa yang
dalam pernyataannya sengaja menggunakan frase yang sebenarnya dapat diganti
dengan sebuah kata saja.
Contoh:
Wita telah menyelesaikan sekolahnya tahun 1988 (lulus).
- Antisipasi (prolepsis)
Antisipasi ialah gaya bahasa yang
dalam pernyataannya menggunakan frase pendahuluan yang isinya sebenarnya masih
akan dikerjakan atau akan terjadi.
Contoh:
Aku melonjak kegirangan karena aku mendapatkan piala kemenangan.
- Koreksio (epanortosis)
Koreksio ialah gaya bahasa yang
dalam pernyataannya mula-mula ingin menegaskan sesuatu. Namun, kemudian
memeriksa dan memperbaiki yang mana yang salah.
Contoh:
Silakan Riki maju, bukan, maksud saya Rini!
0 comments:
Post a Comment