Istilah-istilah dalam Puisi

Akrostik 
Akrostik : Sebuah sajak, yang huruf awal baris-barisnya menyusun sebuah atau beberapa kata. 

Puisi Naratif 
Puisi Naratif : Puisi yang bercerita ; puisi yang mengandung cerita ; puisi yang menyampaikan sebuah cerita.  

Asindeton 
Asindeton : Penghilangan kata sambung yang menghubungkan beberapa kata atau frasa.

Antonim 
Antonim : Satu atau dua kata yang punya makna yang berlawanan. 

Analogi 
Analogi : Menyamakan atau mendekatkan makna dua hal yang 
berbeda. 

Category: 0 comments

Berkabut Lena


sajak Om Dompet

Terbuku malu warisan malam ini.
Manakala kuncup-kuncup mimpi merekahkan kelihaiannya.
Kupasrahkan laju ruhku.
Berkabut lena.

Rencana-rencana terbungkus waktu.
Seharum cinta kini kubersandar samar.
Menari liku antara bertahan dan terbangun.
Kaulenakan mataku di tengah-tengah pijar.

Penguasa sukma kini sedang terjaga.
Sayup bertaut jiwaku yang berhasil terbelalak.
Masih kuat mengingat perjalanan berkabut sesaat tadi.
Hanya saja terabaikan kembali.

Hendak hati melakoni sepi.
Di luar sana kausiapkan runding-runcing terik.
Masih di balik sana.
Namun kabut lena masih merayu melelapkan.

Entahlah, jika hari ini kumulai menyingkap kabut lena.
Perasaan bergemuruh gentar menyambut.
Percikkan dingin kubasuh sekujur suram.
Bersimpuh teduh di bawah kabut lena.

Agustus, 2011












(telah ditampilkan dalam Bedah Puisi WR edisi 19 Oktober 2011)

Tsunami Jepang



sajak Yully Riswati

1/
Puing terserak
Nurani berteriak
Ego pun luluh lantak

2/
Satu nasihat
Agar kita mengingat
DIA terhebat

3/
Tsunami Jepang
Gelombang cinta Tuhan
Kepada insan











(telah ditampilkan dalam Bedah Puisi WR edisi 12 Oktober 2011)

Resiliensi


sajak Hylla Shane Gerhana

di hari lain kemarau akan menyatakan
bukan aku
cuma musim yang kadang singgah
di antara luang dua pertemuan
di kesempatan yang kausebut waktu kering kolam
sedangkan bencana yang kerap mengantui
adalah ledakan keinginan yang tak tercerap akalmu
yang seindah sayap kupu-kupu

ketika kalut datang
kadang jadi api
seperti lelucon yang menertawai nafasmu
kadang jadi air
seperti doa bagi yang sudah mati

di hari lain hujan akan bertanya
di bumi mana aku akan lennyap
di tepi hutan yan gmenghitam
dan asap kelabu

aku tak pernah lagi singgah
mencium akarmu
mendatangi leluhurmu
sesuatu yang bukan waktu memisahkan perjumpaan kita
dengan masa kecil
dan masa depan anak-anak kita
sesuatu yang bukan laut bersama tubuhku
seperti luka

di hari lain hutan akan bertanya
sesungguhnya akulah wahyu
yang dipencarkan dan terserak dalam ingatanmu
disangkal dan terabaikan
di setiap gerak harapanmu
pada musim kemarau dan hujan
adalah lanskap airmata
yang mengeras
menjadi sekuntum karma

Hong Kong, 24 Januari 2011

*resiliensi : kemampuan untuk melanjutkan hidup setelah ditimpa kemalangan atau setelah mengalami tekanan yang berat












(telah ditampilkan dalam Bedah Puisi WR edisi 05 Oktober 2011)

Followers