Jalan
Kehidupan
aku mengeja setiap bait kehidupan
merentasi batas cakrawala rasa
mencari arti yang sempat tercecer
ada waktu yang berlarian
kupungut detik demi detik di perjalanan
meski siang belum menjelang
kudapat terang sebelum kelam keburu datang
pada langit yang gulita
pada angin yang berdesir
pada dedaunan yang gemerisik
aku titipkan sekeping mimpi
berharap ada bejana hatimu
Cinta-cinta berserak meretak
pesona bunga hanyalah bara
sumpah serapah bagaikan ilalang
kian membakar nafsu durjana
Duhai jiwa-jiwa nestapa
janganlah terus bersembunyi luka
bangkitlah, rengkuh bejana jiwa
biar nuranimu terisi doa
Lihatlah,burung terbang menawan
menari-nari di antara awan
kepakan sayap, malaikat hati
merampai doa, ritual suci
Cahaya mentari berbaur kicaunya
berbagi cerita indahnya dunia
melantunkan kidung kidung asmara-Nya
oh, damainya insan saling mencinta
Aku tahu ini tak mudah bagiku
membaca dan mengeja setiap apa yang berlalu dalam
hidupku
sungguh aku butuh waktu
tuk dapat mengartikan semua itu
Warna pagi apa yang kau cari
sementara gemintang masih memberikan cahayanya
dan hembusan angin masih memberikan damai
jangan kau hirau tentang asa yang terpanggang
tapi kau syukuri setiap jeda yang dilalui
Namun lambaian itu mengarah pada langkahku
tanpa ragu yang terbiarkan terus berlalu
aku gapai angan yang hampir kabur
pada wajahmu menyuluhkan api percayaku
Jejakku telah tertawan
di garis waktu hanya kupandang
tanpa bisa kembali kugenggam
meski kuulur tangan sepanjang jalan
0 comments:
Post a Comment