Bedah Puisi WR Edisi 28 Maret 2012

PUJAAN HATI
sajak Ida Shafiyyah Afraa

Tatapan kosong seorang insan
Yang rindu akan sang pujaan
Menunggu di dermaga
Dengan perasaan bimbang melanda

Desir angin memecahkan gelombang
Mentaripun mulai bercahaya dikejauhan
Pandangan hampa.
Mata mulai berkaca-kaca.
Pandangannnya mengawasi arah dermaga

Detik-detik penantian
Tak satupun kapal berlabuh
Membuat hati kian tersentuh 
Dengan nyanyian sang biduan

Hari pun mulai senja
Burung-burung kembali ke asalnya
Bimbangnya hati mulai terasa
Kegundahan semakin menyiksa
Pilu mendengar kabar dari seberang sana

Hati menangis tak bisa bersuara
Meratapi nasib tiada berguna
Tak terasa diapun rubuh tak berdaya
Dunia kelam seketika

Berhari-hari tak sadarkan diri
Dalam mimpi bertemu sang pujaan
Siuman menghinggapinya
melihat sekelilingnya penuh dengan hiasan

Alhamdulillah
Syukur terpanjatkan
Rasa sedih berhias kebahagiaan
Ketika sang pujaan muncul dibalik kerumunan  
Membawa sebuah buku kado pernikahan

Keluarga menangis bahagia
Ketika melihat mereka kembali bersama
Merajut mimpi yang lama terabaikan
Waktu terpisah dengan samudrah harapan

All About Poetry Edisi 23 Maret 2012


Bagaimana cara membuat puisi anak-anak yang indah, mengingat ketika kita membuat puisi anak-anak, maka pikiran kita harus sepolos mereka?
Jawab:
Cara membuat puisi anak memang kita harus berimajinasi dengan kita masuk ke dunia anak. Perbanyak membaca puisi anak-anak yang terbit di media massa. Saya rekomendasikan baca kumpulan puisi anak karya Faiz, karya beliau syarat dengan diksi yang tepat untuk puisi anak.
Berikut saya tampilkan puisi anak karya saya:
SANDARANKU
Lelah ini
Kesal ini
Duka ini
Menjadi hilang karena kutemukan pada sandaranku
Bahagia ini
Gembira ini
Suka ini
Menjadi bertambah karena kulabuhkan pada sandaranku
Ayah dan bunda itulah sandaranku

Apakah membuat lirik yg puitis bisa lebih sulit daripada melagukan puisi?
Jawab:
Karena lirik untuk lagu harus terikat pada pengaturan nada.

Apakah benar, tanggung jawab seorang penyair hanya sampai membuat puisi? Seperti kebanyakan penyair bilang, ketika puisimu sampai di khalayak ramai, maka bebaskanlah dia, urusanmu telah selesai.
Jawab:
Dalam kaitannya dengan puisi yang dibuat penyair ketika telah dipublish memang telah menjadi milik pembaca. Namun secara tanggung jawab moral tetaplah milik seorang penyair.

Apa beda puisi dengan puitis? Apa bisa kami dicontohkan 1 bait saja?
Jawab:
Untuk membedakannya kita harus paham akan kaidah-kaidah dan rasa dalam puisi. Kata-kata puitis cenderung indah namun belum tentu puisi karena puisi tak hanya dinilai dari bentuk yang bisa saja terdiri dari tiga atau empat larik dan persamaan bunyi pada akhiran. Tapi, banyak unsur lain yang menjadi penilaian. Ada unsur IMAJI yang membuat larut seusai membacanya dan menjadi pintu gerbang untuk memasuki ruang pencarian makna yang tersirat dalam lariknya . Ada DIKSI yang harus terasa personal dan menghindari kesan klise, juga cerdas dalam menggunakan metafora. Ada MAJAS ( gaya bahasa ungkap) yang merangsang pembaca untuk merenung. Ada PESAN yang tersurat sekaligus tersirat . Ada RIMA / NADA yang indah saat dibaca. 
Contoh puitis:
andai saja ia tahu
betapa hati ini merindu
menggelora di dalam kalbu
yang telah lama membeku 


Bedah Puisi Mbeling Edisi 21 Maret 2012


RELIGI
Sajak Hardoyo Rajiyowiryono

pernah kuangankan
tuhan bersujud
bagai manusia
lalu membuang airseni dari
langit dan aku
menganga di bawahnya

###

DOA PAGI
Sajak Cunong Nunuk Suraya

Tuhan yang baik hati
berilah aku malam ini
seorang perempuan cantik
yang liar bagai kuda binal
yang tegar dan segar
yang lebih perwan dari fajar dinihari
yang lebih gagah dari Bima
yang mencintai dirinya sendiri

All About Poetry Edisi 16 Maret 2012


Apakah sebenarnya inti dari puisi balada yang membedakan dengan jenis puisi baru lainnya? Apakah bisa balada terbebas dari aturan rima?
Jawab:
Balada adalah sajak yang mengisahkan cerita rakyat yang mengharukan, kadang-kadang dinyanyikan, kadang-kadang berupa dialog. Misalnya kematian, putus cinta, dan mendapat musibah atau bencana lainnya. Tidak ada masalah bila penyair dengan bebas bermain dengan rima yang terpenting pesan dan ciri khas sebagai balada.

Saya dengar ada perbedaan antara soneta asli Italia, soneta Inggris, dan soneta Indonesia? Apakah ini benar? Kalau benar, apa perbedaannya?
Jawab:
Bentuk soneta Indonesia tidak lagi tunduk pada syarat-syarat soneta Italia atau Inggris, tetapi lebih mempunyai kebebasan dalam segi isi maupun rimanya. Yang menjadi pegangan adalah jumlah barisnya (empat belas baris).
Soneta (dari Itali), syarat-syaratnya sebagai berikut.
         Terdiri 14 baris, terbagi atas dua kuatren (oktaf) dan dua tersina (sekstet).
         Oktaf (8 baris I) melukiskan alam (sampiran), sekstet (6 baris ke II) kesimpulan dari apa yang dikiaskan pada oktaf.
         Peralihan dari oktaf ke sekstet disebut volta.
         Rima akhirnya: a b b a (kuatren I); a b b a (kuatren II); a d c (tersina I); d c d (tersina II)
 Soneta Inggris (soneta Shakespeare) syarat-syaratnya sebagai berikut.
         terdiri atas tiga kuatren dan satu distikon.
         Inti sarinya terkandung dalam distikon yang disebut cauda/koda (ekor).
 Rumus akhirnya:a b a b / c d c d / e f e f / g g.

Bedah Puisi Edisi 14 Maret 2012

LUKA 1998

sajak Rizki Mula Saputra

Sebaris luka 1998,
Seharusnya tidak bercucur darah, apalagi nanah,
Karena luka itu goresan sejarah,
yang terukir di ubun-ubun,
Supaya bisa menengok ke belakang,
Ada jalur bekas luka yang lebih panjang,
Luka yang berisi darah merah perjuangan,
dan darah hitam pahit penjajahan,
Sehingga semakin dalam dan terendapkanlah kemerdekaan,
Maka sudah sepantasnya luka 1998 itu lekas sembuh,
Karena dia hanya sebaris luka kecil,
Luka yang akan sehat bersama zaman,
Dengan angin sejuk kemanusiaan dan keadilan,
Serta sebotol obat perundang-undangan.

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin


: Tere Liye
 
1/
Daun yang terbaring di taman
tak pernah membenci angin
yang baru saja menjatuhkannya di rumput
atau entah kapan, di bebatuan, di pepasir, di jalanan
tak dihiraukannya tata taman, bunga-bunga, dan bebunyi burung di dahan

Apakah pernah kauperhatikan
guratan di balik daun yang bertautan, pun tiada terputus
mengalirkan nafas-nafas dari tangan ke tangan, dari angan ke angan
hingga ia harus jatuh
dan merelakan guratan itu akan diputus
diretas oleh jemari
            anak kecil yang tak sengaja menemukannya
                        seorang gadis murung yang memungutnya
tak bisa memilih
agar diambil bapak tua itu
            dan menyelipkannya di buku hariannya
2/
Daun yang jatuh tak pernah membenci angin
pun rumput
pun hujan
pun lelidi
pun engkau…


Nurshanadi,
2012
Category: 0 comments

All About Poetry Edisi 9 Maret 2012


Apa yang dimaksud dengan gatra?
Jawab:
Gatra bisa kita artikan kesatuan sintaksis di dalam kalimat yang dapat diubah-ubah letaknya tanpa mengubah arti kalimat tersebut. Gatra-gatra tersebut disebut fungsi atau jabatannya. Fungsi-fungsi tersebut adalah subyek (S), predikat (P), dan keterangan (K). Gatra subyek dan gatra predikat dianggap sebagai gatra yang mutlak harus ada jika suatu ujaran mau disebut kalimat. Tetapi apabila sudah diketahui oleh kedua belah pihak yang berbicara, salah satu atau keduanya dapat juga tidak disebutkan.

·         Bagaimana pola rima pada puisi jenis terzina dan quatrain?
Jawab:
TERZINA (polanya a-b-b)
Terzina adalah sanjak 3 seuntai.
Contoh :
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana

Dalam bah’gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari
Dari ; Madah Kelana
Karya : Sanusi Pane
QUATRAIN (polanya a-b-a-b)
Quatrain adalah sanjak 4 seuntai
Contoh :
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau

Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu
(A.M. Daeng Myala)

Followers