PUJAAN HATI
sajak Ida Shafiyyah Afraa
Tatapan kosong seorang insan
Yang rindu akan sang pujaan
Menunggu di dermaga
Dengan perasaan bimbang melanda
Desir angin memecahkan gelombang
Mentaripun mulai bercahaya dikejauhan
Pandangan hampa.
Mata mulai berkaca-kaca.
Pandangannnya mengawasi arah dermaga
Detik-detik penantian
Tak satupun kapal berlabuh
Membuat hati kian tersentuh
Dengan nyanyian sang biduan
Hari pun mulai senja
Burung-burung kembali ke asalnya
Bimbangnya hati mulai terasa
Kegundahan semakin menyiksa
Pilu mendengar kabar dari seberang sana
Hati menangis tak bisa bersuara
Meratapi nasib tiada berguna
Tak terasa diapun rubuh tak berdaya
Dunia kelam seketika
Berhari-hari tak sadarkan diri
Dalam mimpi bertemu sang pujaan
Siuman menghinggapinya
melihat sekelilingnya penuh dengan hiasan
Alhamdulillah
Syukur terpanjatkan
Rasa sedih berhias kebahagiaan
Ketika sang pujaan muncul dibalik
kerumunan
Membawa sebuah buku kado pernikahan
Keluarga menangis bahagia
Ketika melihat mereka kembali bersama
Merajut mimpi yang lama terabaikan
Waktu
terpisah dengan samudrah harapan