Sejarah
puisi itu dari mana? Bisakah puisi lebih populer dan lebih best seller dari
cerpen dan atau novel? Bagaimana caranya? Bagaimana membudayakan kaum muda untuk
mencintai puisi? (terkadang sebagian kalangan menganggap puisi itu
"lebay")
Jawab:
Sejarah puisi diperkirakan berawal pada tahun 2600 SM oleh Bangsa Assyro-Babilonia, Sumeria, dan Mesir. Awalnya puisi berisi pujian untuk para dewa dan pahlawan, nyanyian, nasihat dan kebenaran dari orang tua atau otoritas lainnya, pesona sihir, dan ratapan untuk berkabung atau menginspirasi belas kasihan.
Puisi, cerpen, dan novel memiliki ciri khas sebagai salah satu bentuk karya sastra. Masalah best seller, itu hanya masalah pangsa pasar. Puisi pun bisa menjadi karya best seller bila karya yang dihasilkan benar-benar memberikan “sentakan” pada masyarakat. Salah satu caranya dengan menulislah dan hasilkan puisi-puisi terbaik.
Untuk membudayakan puisi bisa diawali dengan melakukan pendekatan pada guru Bahasa Indonesia. Hal yang perlu dilakukan kenalkan karyamu pada guru tersebut untuk disampaikan pada siswa di dalam kelasnya.
Apakah sulit
untuk menentukan makna dari puisi itu?
Jawab:
Untuk bisa memaknai puisi dengan mudah harus diawali dengan pembiasaan membaca puisi sebanyak-banyaknya. Puisi yang dibaca haruslah puisi yang memiliki nilai sastra yang tinggi. Dengan telah dikuasainya puisi-puisi standar maka akan terasa mudah memahami makna puisi yang kita baca.