All About Poetry Edisi 10 Februari 2012


Puisi yang bagus itu bagaimana rimanya? Satu bait harus ada berapa baris?
Jawab:
Rima/ritme yaitu pengulangan bunyi pada puisi yang berfungsi untuk musikalitas atau orkestrasi yang dapat mendukung makna puisi. Rima dalam puisi yang bagus tidaklah ditentukan berdasarkan barisnya tapi berdasarkan pemilihan kata yang indah untuk didengar oleh telinga kita.

Apakah diksi kita harus dimengerti oleh pembaca?
Jawab:
Idealnya memang seperti itu. Diksi yang ada dalam puisi yang kita tulis bisa dimengerti pembaca. Namun tentunya pembaca yang seperti apa? Kalau pembaca yang telah mencintai puisi maka pilihan kata sesulit apapun yang dibuat penyair akan mudah untuk dipahami maknanya.

Bagaimana agar puisi itu terasa ruhnya?
Jawab:
Ruh puisi terletak pada kekuatan kata yang dirangkai. Tulislah puisi yang bisa memberikan kesan yang terjadi sekitar kita. Balutlah kesan tersebut dengan diksi.


Bagaimana cara menuangkan sebuah rasa yang ada di kepala agar dapat merangkai kata?
Jawab:
Tulis saja yang kita rasakan. Kemudian padukan dengan diksi dan metafora yang tepat.

Dalam penulisan puisi adakah pengaturan bahwa huruf awalnya harus kapital? Atau kapan awalnya kapital kapan huruf kecil?
Jawab:
Menulis puisi yang baik tetap memperhatikan aturan EYD. Setiap awal kalimat mulailah dengan huruf besar.

Apa perbedaan antara puisi, prosa liris, dan fiksi mini?
Jawab:
Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang diungkapkan dengan menggunakan bahasa yang padat, indah, dan kaya makna. Artinya ia dibentuk oleh kata-kata yang benar-benar terpilih, terseleksi, atau melalui sensor yang ketat. Puisi merupakan hasil ungkapan perasaan penyair yang dituangkan melalui kata-kata/bahasa yang sengaja dipilih penyair untuk mewakili perasaannya.
Prosa liris merupakan suatu bentuk karya sastra yang berisi curahan perasaan pengarang secara subyektif yang disajikan seperti bentuk puisi,namun menggunakan bahasa yang bebas seperti bentuk prosa.
Fiksi mini berisi cerita pendek yang sangat singkat. Sering disebut juga flash story.

Bagaimana caranya agar kaya kosakata dan metafora?
Jawab:
Rajinlah membaca puisi-puisi “standar” dan kumpulkan kosakata dan metafora mereka untuk menjadi referensi dan memperkaya karya kita.

Apa yang harus dilakukan agar puisi kita menang lomba?
Jawab:
Perhatikan dengan detil persyaratan yang diminta panitia. Lihat puisi-puisi pemenang lomba untuk menjadi pembanding. Biasanya puisi pemenang setelah dibaca memiliki “keanehan” tersendiri dari yang umum.

Apa yang harus kita lakukan agar puisi kita diakui mutunya oleh penyair lain?
Jawab:
Setiap penyair punya style yang berbeda. Untk bisa diakui oleh penyair lain, berilah style yang beda dengan siapapun. Konsistensi dalam karya serta rajin-rajinlah publikasi.

Apa yang harus dilakukan supaya puisi kita bisa dinikmati tidak hanya oleh segelintir orang aja, tapi juga dinikmati oleh orang awam? Sekarang kecenderungannya orang-orang awam di sekitar kita malas untuk 'menyentuh puisi'.
Jawab:
Rajinlah mengirim ke media massa.

Apakah ada persyaratan untuk menulis kwatrin? Misal rimanya a-a-a-a atau a-b-a-b atau tidak terpaku pada rima (yang penting terdiri dari 4 baris)
Jawab:
Perhatikan puisi penyair Hasan Aspahani berikut:
Kwatrin tentang Duka yang Bersih
DUKA yang bersih
Terbasuh basah tangisan
Tangis yang menagih
Tak terbayar kehilangan

Aku mengejar dengan tiket yang ragu
Menembus dua  wilayah waktu
"Aku tak ingin menangis, Ibu"
"Aku tak lagi bisa tertawa, Anakku"
 Jadi bisa kita simpulkan bahwa aturannya cenderung bebas, namun memiliki konsistensi.

(Jawaban oleh Bpk. Bambang Kariyawan, dirangkum oleh Kasuk Fransiska S. Manginsela)

0 comments:

Post a Comment

Followers