KELAPA



oleh: Arista D

dipanjat pohonnya, ditebas tangkai buahnya
bumm!!!
jatuh berderak tiada ampun
tak menunggu berganti hari
segera dikuliti tanpa sisa
dihantam pukulan demi pukulan
pecah!!!
tajam belati mencukil dagingnya
cukupkah? tentu saja belum
gigi runcing parut memamahnya lembut
tangan-tangan kasar meremas-remasnya
perasan demi perasan memaksanya menjadi santan.
kedalam air mendidih dia dibuang
namun namanya tak pernah tercatat
tak satu pun orang bilang: “ini sayur kelapa.”
tiada seorang pun berkata: “ini bubur kelapa.”
meradang atau menerjangkah, dia?
sungguh…
ketulusan memberi dan keikhlasan telah menjadi miliknya.
Category: 0 comments

0 comments:

Post a Comment

Followers