Estafet Poetry 04 April 2012

OMBAK MENGGULUNG RINDU
  1. Oleh: Revolovers

    Ombak mulai berkejaran
    Berlari di terik siang
    Menuju dermaga kerinduan
    Meriakkan mimpi pada debur gelombang
    Menjemput jiwaku yang masih berperam

    Tentang buihbuih cerita kita
    Ceritacerita dari negeri seberang
    Yang bertabur sepanjang pantai harapan

    Tentang rindu yang jauh
    Tentang genangan kesan pada ombak
    Tentang merajut harap pada kepak sayap
    Tentang nelayan cinta yang mengayuh sampan
    Atau menjala cinta di tengah terjangan ombak lautan

    Yang kita jelujur dalam tiap harap
    Kubaca jejak-jejakmu dalam birunya laut
    Biru ... biru ... biru ... hanya percik riak 
    yang berteriak unjuk warna putih

    Berkilau tersiram surya
    Berlomba dalam keasrian
    Gelombang memecah lagi
    Menghempas karang yang kesepian
    Berkilatan dalam pandangan

    Bilakah semua cerita berakhir 
    ketika belati lelah menghunjam pikir
    Meriakkan resah
    Meriakkan rindu yang menggebu

    Menenggelamkannya ke dalam palung samudera yang terdalam
    Adakah ombak mengerti jejak?
    Memahami, tapaktapak yang telah kita ziarahi
    Aku hanya dapat mengingat
    sebab ombak tak pernah mengizinkan pasir membekasi jejak-jejak
    Jejak yang menjebak dalam labirin kenangan

    Lalu angin
    Membaui asin buih-buih
    Namun tergambar jelas di relung hatiku bayang-bayang jejakmu 
    tiap kali kutatap pasir-pasir yang masih terserak

    Yang tak usang walau tersengat zaman
    Serak yang mengajakku dalam sesak akanmu
    Meninggalkannya terbaring diam bersama pasir yang bisu
    Tanya menghardikku apa yang kucari
    Saat ombak pun surutkan langkahku padamu

    Bersama bulirbulir yang gagu
    Hingga jingga menurun memasuki barat
    Langkah pun kian berat dalam sekat

    Kugapai-gapai harap pada kepakkan sayap dara di cakrawala
    Chelonia berbaris rapi menunggu terpaan hangat sang mentari
    Menitipkan sebuah penantian pada riuh rendah gelombang
    Akankah ombak 'kan setia
    Kembali datang membawa seribu asa untuk tegaknya karang nan jauh di tengah laut?

    Sedangkan aku terenggah-enggah mendayung sampan cinta ini?
    Senja semakin menggeliat
    Lalu jejakmu kian semu

    Semilir angin pun melambai-lambai memecahkan derai ombak yang sedang bersemayam di ujung penantian
    Aku terdampar, gamang di tepian
    Kaulah lautan rindu
    Lautan rindu yang penuh misteri
    Yang tak kan cukup diejawantah melalui larik-larik kata

    Sketsa cinta kita, biru
    Membekaskan haru
    Gunung, bebatuan, membisu

    Lara meraung dalam rindu
    Sebuah elegi
    Aku terpekur menatap buih-buih bermain di kedua kakiku
    Lalu tersungkurku dalam kembara hati yang semu
    Menyisakan sunyi tergulung ombak kenangan...

    Kembang buih
    Karang asin
    Lagu hembus layar
    Terombang ambing sehasta kata

    Riuh ombak
    Rusuh teriak
    Angin bawalah aku
    Ke mana kau mau

    Mendamparkan diri gulungan ombak yang merindu pesisir
    Mendendangkan bayu
    Menggulung rindu
    Bersamamu

    *) Estafet Poetry 04 April 2012 (pengganti bedah puisi)

1 comments:

Ky darsa said...

KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 4 angka [9685] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 830 JUTA , wassalam.



Post a Comment

Followers