sajak Tina Yanesh
Kutatap langit yang kian samar
Kabut tebal menjelma menjadi bayangan
Bayang hitam yang akhirnya membawamu pergi
Hilang menembus sepi
Ingin kuberlari memanggilmu …
Tapi …
Suara kecilku tak lagi kaudengar
Kau semakin jauh … jauh …
Berlalu ditelan kegelapan
Andai waktu bagai layang-layang
‘Kan kutarik benang kubawa dalam dekapan
Agar kau tak biarkanku dalam kesendirian
Dalam hampanya hati
Luka merobek dada
Cinta itu tercabik
Harapan itu musnah
Kau tinggal pergi …
Penuhi panggilan Illahi
Sisa-sisa kepergianmu
Bagai halusinasi yang selalu menggodaku
Aku lelah …
Aku pasrah …
Lelehan airmata pun mengering
Kerintang ditelan lamunan
Sampai kini …
Tak terjamah memori dalam hati
Mengukir indah namamu dalam sanubari
(telah ditampilkan dalam Bedah Puisi WR edisi 02 November 2011)
0 comments:
Post a Comment